Apa itu LED?
LED adalah singkatan dari "Light Emitting Diode". Ini adalah perangkat semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika arus listrik melewatinya. LED digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pencahayaan, tampilan, indikator, dan banyak lagi. Lampu ini dikenal karena efisiensi energinya, daya tahannya, dan masa pakainya yang panjang dibandingkan dengan lampu pijar atau lampu neon tradisional. LED hadir dalam berbagai warna dan dapat digunakan dalam beragam produk, mulai dari lampu indikator sederhana hingga tampilan elektronik dan perlengkapan pencahayaan yang canggih.
Prinsip pencahayaan LED
Ketika elektron dan lubang di persimpangan PN dioda pemancar cahaya bergabung kembali, elektron bertransisi dari tingkat energi tinggi ke tingkat energi rendah, dan elektron melepaskan energi berlebih dalam bentuk foton yang dipancarkan (gelombang elektromagnetik), menghasilkan elektroluminesensi. Warna pancaran sinar berkaitan dengan unsur material yang menyusun dasarnya. Unsur penyusun utama seperti dioda galium arsenida memancarkan cahaya merah, dioda galium fosfida memancarkan cahaya hijau, dioda silikon karbida memancarkan cahaya kuning, dan dioda galium nitrida memancarkan cahaya biru.
Perbandingan sumber cahaya
LED: efisiensi konversi elektro-optik yang tinggi (hampir 60%), hijau dan ramah lingkungan, umur panjang (hingga 100,000 jam), tegangan pengoperasian rendah (sekitar 3V), tidak ada korban jiwa setelah peralihan berulang kali, ukuran kecil, pembangkitan panas rendah , kecerahan tinggi, kuat dan tahan lama, Mudah redup, berbagai warna, sinar terkonsentrasi dan stabil, tidak ada penundaan saat startup.
Lampu pijar: efisiensi konversi elektro-optik rendah (sekitar 10%), umur pendek (sekitar 1000 jam), suhu pemanasan tinggi, warna tunggal dan suhu warna rendah.
Lampu neon: efisiensi konversi elektro-optik rendah (sekitar 30%), berbahaya bagi lingkungan (mengandung unsur berbahaya seperti merkuri, sekitar 3,5-5mg/unit), kecerahan tidak dapat disesuaikan (tegangan rendah tidak dapat menyala), radiasi ultraviolet, fenomena berkedip-kedip, start-up lambat Lambat, harga bahan baku tanah jarang meningkat, peralihan berulang-ulang mempengaruhi masa pakai, dan volumenya besar. Lampu pelepasan gas bertekanan tinggi: menghabiskan banyak daya, tidak aman digunakan, pendek umur, dan memiliki masalah pembuangan panas. Mereka sebagian besar digunakan untuk penerangan luar ruangan.
Kelebihan LED
LED adalah chip yang sangat kecil yang dikemas dalam resin epoksi, sehingga kecil dan ringan. Secara umum, tegangan kerja LED adalah 2-3.6V, arus kerja 0,02-0,03A, dan konsumsi daya umumnya tidak lebih besar dari
0,1W. Di bawah kondisi pengoperasian tegangan dan arus yang stabil dan sesuai, masa pakai LED dapat mencapai 100.000 jam.
LED menggunakan teknologi pendaran dingin, yang menghasilkan panas jauh lebih rendah dibandingkan perlengkapan pencahayaan biasa dengan daya yang sama. LED terbuat dari bahan yang tidak beracun, berbeda dengan lampu neon yang mengandung merkuri yang dapat menyebabkan polusi. Pada saat yang sama, LED juga dapat didaur ulang dan digunakan kembali.
Penerapan LED
Seiring dengan semakin matang dan berkembangnya teknologi LED dengan pesat, semakin banyak aplikasi LED yang muncul dalam kehidupan kita sehari-hari. LED banyak digunakan pada tampilan LED, lampu lalu lintas, lampu otomotif, sumber penerangan, dekorasi penerangan, lampu latar layar LCD, dll.
Konstruksi LED
LED adalah chip, braket, dan kabel pemancar cahaya yang dikemas dalam resin epoksi. Ringan, tidak beracun dan memiliki ketahanan guncangan yang baik. LED mempunyai sifat konduksi satu arah, dan bila tegangan balik terlalu tinggi akan menyebabkan kerusakan pada LED. Struktur komposisi utama ditunjukkan pada gambar:
Waktu posting: 30 Oktober 2023